Looking For Anything Specific?

Joylada Vs Noveltoon bagi Pemula: Bagusan Mana?

Saya adalah seorang pemula di dunia literasi, khususnya di bidang tulis-menulis cerita. Kebetulan saat ini saya lagi mencoba peruntungan nulis di platform menulis gitu. Ya, biar kayak orang-orang. 


Biar dapat duit dari aktifitas menghayal dan ngehalu ....!😋

Tapi ternyata menulis itu tidak semudah kelihatannya, sodara-sodara. Kalau diliat-liat  emang menulis sebuah cerita, apalagi cerita fiksi, itu enteng banget. Yang dibutuhkan hanya sekedar menerawang, menghayal kemudian diberi sedikit bumbu halusinasi biar ceritanya greget. 

Namun pada kenyataannya, setelah dicoba, menulis cerita ternyata cukup ribet. Kita tidak hanya sekedar dituntut untuk pandai berhayal, tapi juga mesti bisa menyajikan hayalan itu dalam sajian yang menarik dan apik sehingga pembaca suka dan terus tergelitik untuk mengikuti alur cerita yang kita buat. 

Dan saya pribadi, masih belum apa-apanya dalam hal ini. Terbukti, dari sebuah cerita yang coba saya up di dua platform menulis, respon terhadap cerita ini sama-sama menyedihkan. 

Saya meng-up cerita yang sama di dua platform berbeda, yaitu Joylada dan Noveltoon. Meski responnya sama-sama minim, namun di sini bisa kita lihat diatara dua platform ini mana yang lebih menjanjikan penghasilannya bagi penulis pemula. 

Saya meng-apload cerita dengan judul yang sama, "Sayap-Sayap Patah". Hari pertama apload juga sama dengan jumlah bab pun sama. Update ceritanya juga selalu diwaktu yang sama, namun ternyata dari segi penghasilan, pencapaian yang saya dapat jauh berbeda. 

1. Cerita yang di-apload di Joylada. 




Hari pertama apload, saya sudah kedatangan pembaca. Hal ini ditandai dengan sudah adanya joy yang dihasilkan dari bab yang saya upload. 

Hingga hari ini, saya sudah mengumpulkan belasan ribu joy yang jika dikonversikan ke mata uang sudah ada nominalnya. Enaknya di Joylada, setiap cerita kita dibaca pembaca, kita dihadiahi joy yang setelah dikonversi ke rupiah, bisa langsung masuk ke dompet pencapaian alias kotak penghasilan. 




Dan sebagai pejuang recehan, sistem seperti ini cukup menggiurkan bagi saya pribadi. Anti ribet-ribet club. 

2. Cerita yang di-apload di Noveltoon. 



Sebagaimana terlihat di gambar, sampai hari ini, pembaca cerita saya hanya 8 orang dan total penghasilan masih tanda strip. Menyedihkan. 

Entah saya yang tidak paham dengan strategi penulisan cerita supaya diminati pembaca, atau memang cerita saya tidak masuk sistem logaritma Noveltoon sehingga tidak ada yang menemukan keberadaan cerita ini. 

Namun yang pasti, melihat fenomena ini, dengan membandingkan pencapaian saya terkait cerita yang di-up di kedua platform ini, saya sendiri lebih prefer ke Joylada daripada Noveltoon. Saingan di Noveltoon berat, Coy. Aku nggak kuat. 

Bukan berarti saingan di Joylada nggak kuat, ya. Joylada makin ke sini yang tertarik untuk jadi penulis di sana juga makin banyak, kok. Cuma di sini sistemnya lebih sederhana dan perhitungan penghasilannya bukan berdasarkan popularitas, tapi memang tergantung jumlah reader. Lebih fair aja gitu dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis pemula seperti saya. 

Atau ada yang punya opini berbeda? Coba, cerita sini, kita bagi-bagi pengalaman.  

Post a Comment

0 Comments