Namun banyak yang tidak menyadari, atau bahkan sebenarnya menyadari namun tidak peduli, jika pacaran itu adalah hubungan yang mendekatkan anak manusia pada zina. Hubungan yang konon terjadi karena adanya ketertarikan dan cinta yang dalam, tidak akan jauh-jauh prosesnya dari ketemu, saling interaksi kulit, mengobrol banyak hal, hingga lambat-laun semua keterbukaan itu membuat tiada lagi jarak diantara mereka.
Dua insan berbeda jenis kelamin yang merasa telah melebur, menjadi satu, tiada lagi batasan karena merasa saling memiliki. Punya gue, terserah gue!
Keyakinan seperti inilah yang kemudian menjerumuskan untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya masih tabu untuk dilakukan. Apalagi karena merasa sudah satu, kamu tahu segalanya tentang aku, aku juga tahu semua tentang kamu, kita cocok, kita saling memahami, kita ditakdirkan bersama dan akan menikah, maka tidak ada rasa sungkan bahkan untuk melakukan segala sesuatu layaknya orang yang telah menikah.
Dengan begini, maka muncullah panggilan sayang mamah-papah, cewek memasakkan makanan untuk cowoknya, mau mencucikan pakaiannya, membuatkan tugas sekolahnya, yang cowok juga membelanjakan ceweknya, membelikan keperluannya, memberi uang jajan, hingga melakukan hubungan suami-istri.
Wow!
Namun sebenarnya selagi hubungan itu saling mendukung, bekerja sama berusaha untuk menuju ke jenjang yang lebih serius, sah-sah saja. Asalkan, tahu batasan-batasannya. Namun jika hubungan itu menjerumuskan pada hal negatif, nah ini patut diperhatikan.
Hubungan seksual di luar nikah ini contohnya.
Dalam sebuah hubungan pacaran yang dihiasi dengan seks bebas, bukan cerita klasik jika perempuan melakukan itu atas dasar cinta, pembuktian keseriusan, namun yang laki-laki melakukan itu karena ketidakmampuannya menahan gejolak hawa nafsu. Dan ending-nya ketebak, lama-lama cowoknya bosan, ketemu cewek lain, dan mencari seribu alasan untuk meninggalkan pacarnya yang telah dinodai. Atau seperti kasus viral belakangan ini, pacarnya hamil, cowoknya tidak siap mempunyai anak, minta pacarnya gugurin kandungan.
Dan ceweknya selalu sama, awalnya melakukan karena ingin membuktikan rasa sayang, "aku akan lakukan apapun untukmu, calon suamiku", tapi kemudian cowoknya keterusan, keterusan, dan ceweknya tidak bisa menolak lagi. Kalau menolak, takut ditinggal. Kalau ditinggal, takut tidak ada yang mau menikahinya karena sudah tidak suci lagi. Akhirnya itu menjadi bumerang untuk si cewek dan senjata bagi si cowok. That's why akhirnya si cewek yang awalnya dipacari niatnya dijadikan calon istri, malah menjelma sebagai sex slave alias budak seks.
Kalau hamil?
Syukur-syukur dinikahi. Yang banyak terjadi adalah lelakinya lari dari tanggung jawab. Dengan berbagai alasan, berusaha menjauh dengan mencari kesalahan-kesalahan si cewek. Berusaha membuat suasana berasa dia adalah posisi yang dirugikan, yang terpojok. Padahal yang hamil bukan dia, malah dialah biang kerok utama. Namun dia playing victim kemudian pergi meninggalkan ceweknya yang galau tingkat dewa.
Ujung-ujungnya aborsi menjadi jalan pintas. Yang rugi siapa? Ceweknya lagi. Bayangkan bagaimana sakitnya keguguran. Dan lagi, efek dari aborsi, menggugurkan kandungan secara illegal, banyak wanita yang akhirnya harus menerima kenyataan kalau rahimnya rusak dan tidak bisa hamil seumur hidupnya.
Jika sudah begini, cewek akan berada pada titik terendah hidupnya. Antara menyesal dengan kebodohannya, marah akan kepengecutan cowoknya dan gamang menghadapi masa depan.
Jika sudah begini, cewek akan berada pada titik terendah hidupnya. Antara menyesal dengan kebodohannya, marah akan kepengecutan cowoknya dan gamang menghadapi masa depan.
Jadi buat ciwi-ciwi, jangan terayu dengan segala kata cinta dan rayuan yang bikin terbang ke awan. Kata-kata yang mengatakan akan menjadikanmu wanita paling bahagia, paling dicinta dunia akhirat. Jika dia berani mengajakmu melakukan hubungan di luar nikah, semua rayuan dan kata cintanya itu omong kosong.
Kalian tidak pernah tahu, dibalik perhatian dan bentuk sayangnya, sebangsat apa cowokmu itu sebenarnya. Banyak kasus di mana cowok yang awalnya memacari ceweknya dengan niatan ingin dijadikan calon istri, pada akhirnya ceweknya tidak lebih dari sex slave yang setelah dinodai, ditinggal begitu saja.
Seperti kisah yang viral belakangan ini contohnya. Kisah dengan hastag #menolakdibungkam yang terjadi pada seorang perempuan yang menjadi pelampiasan birahi pacarnya sendiri selama dua tahun.
Seperti kisah tragis seks bebas lainnya, si cewek harus menerima kenyataan mengalami kehamilan hingga empat kali, merasakan sakitnya aborsi, pasrah saja diperlakukan semena-mena karena takut pacarnya meninggalkannya. Dia juga tidak bisa mengadu pada siapa-siapa karena pacarnya tidak suka.
Cowok-cowok bangsat selalu punya cara menekan ceweknya. Dia akan berusaha menciptakan keadaan di mana kehadiran pihak ketiga dalam masalah mereka adalah ancaman bagi hubungan mereka. Padahal itu hanya sebagai cara agar ia aman dari tuntutan keluarga dan perbuatan bejadnya terlindungi. Makanya perbuatan mengerikan ini bisa bertahun-bertahun dialami si cewek. Dan selama tahunan juga si cewek hidup dalam perbudakan, dan cowoknya enak saja memperbudak si cewek.
Jika pada akhirnya cowoknya ingin lepas tangan, ia akan membuat seolah ceweknya selalu salah, mengecewakan dan membuatnya tidak nyaman. Dengan demikian, jika akhirnya hubungan mereka berakhir, itu semua karena kesalahan ceweknya. Ceweknya egois, kekanakan, dan sebagainya.
Kalau ceweknya ngotot minta tanggung jawab, dia akan playing victim seolah yang menginginkan hubungan seksual itu adalah ceweknya, sedangkan ia melakukan semua itu hanya demi menuruti keinginan ceweknya. Padahal kenyataannya bukan begitu. Inilah yang dinamakan gaslighting.
Apa tujuannya melakukan gaslighting ini? Untuk menumbuhkan keraguan dalam diri ceweknya bahwa hubungan itu terjadi karena keinginan si cewek, karena ceweknya yang meminta. Dengan demikian, ceweknya akan berpikir, "apa memang begitu?" Dan akhirnya dia percaya saja kalau memang cowoknya melakukan itu karena berpikir dia yang ingin dan jika semua itu terjadi, bukan murni kesalahan si cowok.
Ini adalah satu dari sekian potret pacaran kebablasan yang awalnya niatnya pacaran untuk menikah, namun pada akhirnya menjadi petaka. Makanya apapun alasannya, ciwi-ciwi please say BIG NO to free sex. Itu bukan pembuktian cinta, tapi pintu masuk menuju lembah kehancuran sebagai sex slave.
Secinta dan seyakin apapun kamu kepada pacarmu, kamu tidak akan pernah tahu seberapa bangsatnya pacarmu jika ia berani mengajak hubungan seksual di luar nikah. Bagaimanapun, cowok-cowok bangsat akan tetap dengan kesok-sucian prinsipnya, "sebangsat apapun cowok, dia tetap akan memilih wanita baik-baik untuk dinikahi."
Dan juga, untuk lari dari tanggung jawab, cowok tipe-tipe seperti ini punya banyak taktik. Ia akan melenggang indah meninggalkanmu saat kamu membutuhkan kehadirannya, saat kamu memohon pertanggung jawaban. Dan andai dia merasa terpojok, maka tidak jarang ada yang samapi nekat menghabisi nyawa pacarnya.
Jadi buat ciwi-ciwi, main aman aja. Jangan mau diajak hubungan badan sebelum menikah. Biar tidak ada kasus-kasus seperti #menolakdibungkam lagi di dunia ini.
Kalian tidak pernah tahu, dibalik perhatian dan bentuk sayangnya, sebangsat apa cowokmu itu sebenarnya. Banyak kasus di mana cowok yang awalnya memacari ceweknya dengan niatan ingin dijadikan calon istri, pada akhirnya ceweknya tidak lebih dari sex slave yang setelah dinodai, ditinggal begitu saja.
Seperti kisah yang viral belakangan ini contohnya. Kisah dengan hastag #menolakdibungkam yang terjadi pada seorang perempuan yang menjadi pelampiasan birahi pacarnya sendiri selama dua tahun.
Seperti kisah tragis seks bebas lainnya, si cewek harus menerima kenyataan mengalami kehamilan hingga empat kali, merasakan sakitnya aborsi, pasrah saja diperlakukan semena-mena karena takut pacarnya meninggalkannya. Dia juga tidak bisa mengadu pada siapa-siapa karena pacarnya tidak suka.
Cowok-cowok bangsat selalu punya cara menekan ceweknya. Dia akan berusaha menciptakan keadaan di mana kehadiran pihak ketiga dalam masalah mereka adalah ancaman bagi hubungan mereka. Padahal itu hanya sebagai cara agar ia aman dari tuntutan keluarga dan perbuatan bejadnya terlindungi. Makanya perbuatan mengerikan ini bisa bertahun-bertahun dialami si cewek. Dan selama tahunan juga si cewek hidup dalam perbudakan, dan cowoknya enak saja memperbudak si cewek.
Jika pada akhirnya cowoknya ingin lepas tangan, ia akan membuat seolah ceweknya selalu salah, mengecewakan dan membuatnya tidak nyaman. Dengan demikian, jika akhirnya hubungan mereka berakhir, itu semua karena kesalahan ceweknya. Ceweknya egois, kekanakan, dan sebagainya.
Kalau ceweknya ngotot minta tanggung jawab, dia akan playing victim seolah yang menginginkan hubungan seksual itu adalah ceweknya, sedangkan ia melakukan semua itu hanya demi menuruti keinginan ceweknya. Padahal kenyataannya bukan begitu. Inilah yang dinamakan gaslighting.
Apa tujuannya melakukan gaslighting ini? Untuk menumbuhkan keraguan dalam diri ceweknya bahwa hubungan itu terjadi karena keinginan si cewek, karena ceweknya yang meminta. Dengan demikian, ceweknya akan berpikir, "apa memang begitu?" Dan akhirnya dia percaya saja kalau memang cowoknya melakukan itu karena berpikir dia yang ingin dan jika semua itu terjadi, bukan murni kesalahan si cowok.
Ini adalah satu dari sekian potret pacaran kebablasan yang awalnya niatnya pacaran untuk menikah, namun pada akhirnya menjadi petaka. Makanya apapun alasannya, ciwi-ciwi please say BIG NO to free sex. Itu bukan pembuktian cinta, tapi pintu masuk menuju lembah kehancuran sebagai sex slave.
Secinta dan seyakin apapun kamu kepada pacarmu, kamu tidak akan pernah tahu seberapa bangsatnya pacarmu jika ia berani mengajak hubungan seksual di luar nikah. Bagaimanapun, cowok-cowok bangsat akan tetap dengan kesok-sucian prinsipnya, "sebangsat apapun cowok, dia tetap akan memilih wanita baik-baik untuk dinikahi."
Dan juga, untuk lari dari tanggung jawab, cowok tipe-tipe seperti ini punya banyak taktik. Ia akan melenggang indah meninggalkanmu saat kamu membutuhkan kehadirannya, saat kamu memohon pertanggung jawaban. Dan andai dia merasa terpojok, maka tidak jarang ada yang samapi nekat menghabisi nyawa pacarnya.
Jadi buat ciwi-ciwi, main aman aja. Jangan mau diajak hubungan badan sebelum menikah. Biar tidak ada kasus-kasus seperti #menolakdibungkam lagi di dunia ini.
0 Comments